Dit Binmas Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung Gelar FGD Tangkal Paham Radikal dan Intoleransi

19/06/2025 11:22:07 WIB 22
Bandar Lampung – Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dit Binmas) Polda Lampung bersama Polresta Bandar Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Moderasi Beragama Untuk Menangkal Paham Radikal Demi Terciptanya Situasi Kondusif” di Aula Pndok Pesantren, Baitul Jannah, Kemiling, Bandar Lampung, Rabu (18/6/2025).

Kegiatan ini sebagai upaya preventif dalam menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif, serta meningkatkan pemahaman masyarakat terkait bahaya paham radikal yang dapat memecah persatuan.

Kegiatan FGD dihadiri para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa di Kota Bandar Lampung. Acara dibuka oleh Dirbinmas Polda Lampung Kombes Pol Thirdy Hadmiarso didampingi Kasat Binmas Polresta Bandar Lampung AKP Irwan, dengan menghadirkan narasumber dari tokoh agama dan akademisi.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Thirdy menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian, tokoh agama, dan masyarakat dalam menangkal penyebaran paham radikalisme yang dapat merusak kerukunan di tengah masyarakat. Ia mengajak seluruh elemen untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi penyebaran paham radikal maupun intoleransi di lingkungan sekitar.

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kerukunan, saling menghargai perbedaan, serta mewaspadai adanya paham radikal yang dapat memecah belah persatuan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Binmas Polresta Bandar Lampung AKP Irwan mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pemahaman nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan, serta pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman.

“Kami berharap masyarakat semakin peka dan mampu menangkal pengaruh radikalisme, terutama di lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar,” ucapnya.

Dalam sesi diskusi, peserta aktif menyampaikan pandangan terkait upaya menangkal radikalisme, termasuk melalui penguatan peran keluarga, pendidikan agama yang moderat, serta meningkatkan kegiatan positif bagi generasi muda agar tidak mudah terpengaruh ajaran yang menyimpang.

Share this post