Bandar Lampung - Polresta Bandar Lampung mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan panggilan darurat 110 guna mencegah dan melaporkan aksi premanisme.
Imbauan ini gencar disosialisasikan sebagai bagian dari upaya kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Bandar Lampung.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay,menuturkan bahwa layanan 110 merupakan jalur komunikasi langsung dengan kepolisian yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan berbagai tindak kriminalitas, termasuk aksi pemalakan dan pungutan liar.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk segera menghubungi layanan 110 jika mengalami atau menyaksikan tindakan premanisme. Kepolisian siap merespons cepat laporan yang masuk,” ujar Kombes Pol Alfret, Jumat (4/4/2025).
Untuk meningkatkan efektivitas layanan ini, Polresta Bandar Lampung terus melakukan sosialisasi kepada warga, termasuk di pusat perbelanjaan, pasar tradisional, terminal, serta lokasi rawan kriminalitas lainnya.
Selain menyebarkan informasi melalui media sosial dan spanduk di tempat strategis, personel kepolisian juga turun langsung ke lapangan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat layanan 110.
Kasi Humas, AKP Agustina Nilawati, menambahkan bahwa kepolisian telah memperkuat patroli di titik-titik rawan guna mengantisipasi gangguan keamanan.
“Kami meningkatkan kehadiran petugas di lapangan, baik melalui patroli jalan kaki maupun patroli kendaraan. Selain itu, kami mengingatkan masyarakat untuk tidak takut melapor jika mengalami ancaman atau pemerasan dari kelompok tertentu,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, kepolisian juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dengan tidak segan melapor serta mendukung program keamanan berbasis komunitas.
“Sinergi antara masyarakat dan kepolisian sangat diperlukan dalam memberantas premanisme. Kami berharap layanan 110 ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menjaga situasi tetap kondusif,” tambah Kombes Pol Alfret.