Ilustrasi
Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Telapak kaki adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai tumpuan saat kamu melangkah. Ketika bagian tubuh ini mengalami masalah, langkahmu akan terhambat yang kemudian dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sebenarnya, ada banyak faktor yang dapat memicu rasa sakit pada telapak kaki. Misalnya saja terlalu lama berdiri, berjalan, berlari, hingga menggunakan alas kaki yang tidak pas.
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (29/10/24), berikut sederet penyakit yang dapat sebabkan telapak kami terasa sakit, antara lain:
1. Kapalan
Kapalan merupakan masalah kulit yang paling sering timbul di telapak kaki. Lapisan kulit yang tebal dan mengeras ini, terbentuk saat kulit mencoba melindungi dirinya dari gesekan dan tekanan.
Penebalan kulit atau kapalan terkadang menimbulkan rasa sakit saat kamu melangkah, karena adanya gesekan dan tekanan.
Bila tidak menimbulkan rasa sakit, kapalan tidak perlu diobati. Namun, jika kondisi ini menimbulkan sakit dan ketidaknyamanan, kamu disarankan untuk menggunakan obat.
2. Plantar Warts
Plantar warts sebenarnya punya bentuk yang mirip seperti kapalan. Masalah kulit yang satu ini juga kerap muncul di kulit-kulit bantalan, seperti di tumit atau telapak kaki.
Tekanan dan gesekan dapat menyebabkan kutil plantar tumbuh ke dalam, di bawah lapisan kulit yang keras dan tebal (kalus). Bedanya dengan kapalan, plantar warts disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV).
Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau titik lemah lainnya di bagian bawah kaki. Kebanyakan plantar warts bukanlah masalah kesehatan yang serius dan biasanya hilang tanpa pengobatan.
3. Plantar Fasciitis
Plantar fasciitis adalah salah satu penyebab umum nyeri tumit. Kondisi ini terjadi ketika pita jaringan tebal yang membentang di bagian bawah kaki dan menghubungkan tulang tumit ke jari-jari kaki mengalami peradangan.
Peradangan inilah yang menimbulkan nyeri menusuk, yang biasanya terjadi pada langkah pertama di pagi hari. Ketika kamu bangun dan bergerak, rasa sakit biasanya berkurang.
Tetapi rasa sakit mungkin kembali setelah kamu berdiri dalam waktu lama atau saat berdiri setelah duduk.
4. Tarsal Tunnel Syndrome
Tarsal tunnel syndrome (TTS) disebabkan oleh tekanan berulang yang mengakibatkan kerusakan pada saraf tibialis posterior, saraf yang berada di dekat pergelangan kaki.
Saraf tibialis berjalan melalui terowongan tarsal, yang merupakan lorong sempit di dalam pergelangan kaki. Kerusakan saraf tibialis biasanya terjadi saat ada tekanan yang konsisten.
Ketika mengalami TTS, kamu mungkin mengalami nyeri, mati rasa, atau kesemutan. Nyeri ini bisa dirasakan di mana saja di sepanjang saraf tibialis, tetapi umumnya dirasakan di telapak kaki atau di dalam pergelangan kaki.
5. Telapak Kaki Datar (Flat Feet)
Kebanyakan orang memiliki lengkungan di tengah-tengah telapak kakinya. Namun, pada orang yang mengalami flat feet, telapak kakinya tidak memiliki lengkungan atau hanya datar saja.
6. Metatarsalgia
Metatarsalgia merupkan suatu kondisi ketika bagian metatarsal (telapak kaki) mengalami nyeri akibat peradangan. Kondisi ini sering kali dialami oleh atlet lari atau atlet lompat.
Tak hanya itu, ada juga penyebab lain, termasuk kelainan bentuk kaki dan sepatu yang terlalu ketat atau terlalu longgar.
7. Bunion
Bunion merupakan benjolan tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki. Ini terjadi ketika beberapa tulang di bagian depan kaki bergerak keluar dari tempatnya.
Hal ini menyebabkan ujung jempol kaki tertarik ke arah jari-jari kaki yang lebih kecil, serta memaksa sendi di pangkal jempol kaki menonjol. Pada beberapa kondisi, kulit di atas bunion mungkin terlihat merah dan terasa perih.