Bandar Lampung – Memasuki masa tenang Pilkada 2024, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras, S.I.K, mengimbau masyarakat untuk menjaga integritas pemilu dengan menolak segala bentuk politik uang. Masa tenang, yang berlangsung selama tiga hari sebelum hari pencoblosan, menjadi momen penting untuk menciptakan suasana damai dan kondusif menjelang Pilkada serentak.
Hal ini dilakukan menindak lanjuti arahan Kapolda Lampung terkait tolak politik uang dalam Pilkada Lampung.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga demokrasi yang bersih dan bermartabat. Tolak politik uang dalam bentuk apapun,” Kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras, S.I.K, Minggu (24/11/2024).
Menurutnya, politik uang tidak hanya mencederai proses demokrasi, tetapi pelakunya dapat diancam pidana kurungan penjara. Oleh karena itu, pihak kepolisian akan mengawasi secara ketat kemungkinan praktik politik uang selama masa tenang hingga hari pencoblosan.
“Kami telah membentuk tim khusus untuk memantau dan menindak tegas pelaku politik uang. Jika ditemukan bukti adanya pelanggaran, kami tidak akan ragu untuk memproses secara hukum,” tambahnya.
Kapolresta juga mengingatkan para calon kepala daerah dan tim sukses untuk mematuhi aturan masa tenang, termasuk tidak melakukan kampanye terselubung atau kegiatan yang berpotensi melanggar hukum.
“Kami juga mengajak tokoh agama dan masyarakat untuk bisa menyuarakan hal hal kebaikan, tentunya bisa berdampak positif bagi keberlangsungan pada Pilkada saat ini,” jelas Kombes Pol Abdul Waras.
Kapolresta mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan masa tenang sebagai waktu refleksi sebelum menentukan pilihan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang beredar.
“Masa tenang adalah momen krusial untuk merenungkan pilihan kita. Mari kita sukseskan Pilkada ini dengan menjaga situasi tetap aman dan damai,” pungkasnya.
Dengan pengawasan ketat dari aparat dan kesadaran masyarakat, diharapkan Pilkada Bandar Lampung dapat berlangsung bersih, jujur, dan adil, mencerminkan semangat demokrasi yang sesungguhnya.(*)