Bandar Lampung – Polresta Bandar Lampung mengerahkan personel untuk mengamankan dua aksi unjuk rasa berbeda yang digelar di dua lokasi berbeda, Selasa (8/7/2025).
Aksi pertama berlangsung di depan Kantor Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Provinsi Lampung, diikuti puluhan massa aksi yang tergabung dalam DPP-KPAI Republik Indonesia, yang menuntut pengusutan indikasi KKN Pada pengadaan Proyek anggaran Tahun 2023 di Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Provinsi Lampung.
Sementara itu, aksi kedua berlangsung di Satker Pelaksana Prasarana Pemukiman Provinsi Lampung – Kantor Gubernur Lampung, diikuti oleh LSM ALAK (Aliansi Lembaga Anti Korupsi) yang meminta pengusutan adanya indikasi KKN Pada Satker Pelaksana Prasarana Pemukiman Provinsi Lampung, pemberian pinjaman calon nasabah di Kanwil BRI, mekanisme pengambilan air di Hutan Lindung yang dilakukan oleh PDAM Limau Kunci, serta dugaan penimpangan dan penyalahgunaan wewenang di PT Pertamina Patraniaga Area Lampung.
Kasi Humas Polresta Bandar Lampung, AKP Agustina Nilawati mengatakan bahwa pihakynya menerjunkan 175 personel pengamanan yang terbagi di dua lokasi aksi unjuk rasa.
“Total personel pengamanan sebanyak 175 orang, itu terbagi di dua lokasi,” Kata AKP Agustina Nilawati, Selasa (8/7/2025).
Kasi Humas Polresta Bandar Lampung menambhakan bahwa dalam pengamanan ini pihaknya akan mengedepankan upaya persuasif dan humanis agar penyampaian asprirasi berjalan dengan aman dan tertib.
"Kami imbau para peserta aksi untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi berlangsung," Imbuh Kasi Humas.
Setelah menyampaikan aspirasinya, kedua aksi unjuk rasa berakhir dengan tertib.